Rabu, 07 Mei 2014

PEMBINAAN PENGEMBANGAN POTENSI BAGI LANJUT USIA (LANSIA)

PERAN LANSIA DALAM PENGASUHAN BALITA

   A.   Tugas Perkembangan Para Lanjut Usia
  • Mengusahakan kehidupan dimasa tua tetap menyenangkan, selalu optimis.
  • Menyesuaikan diri dengan penghasilan pensiunnya, yang biasanya lebih kecil.
  • Memantapkan kegiatan sehari-hari melalui pengembangan hobi, mengikuti kegitan sosial dan keagamaan serta bersosialisasi dengan teman-teman.
  • Menjaga kesehatan fisik dan mental dengan menjaga makanan dan istirahat teratur.
  • Menjaga kehidupan yang bahagia dengan pasangan dan keluarganya.
  • Tetap menjaga hubungan dengan keluarga besar dan rekan-rekannya.
  • Selalu aktif dan mengikuti berbagai kegiatan sesuai dengan kondisi usia lanjut.
  • Menemukan makna hidup dengan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan bersama rekan dan tetap mengembangkan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat luas.
   B.   Menjadi Kakek Nenek
  • Sebagai penasehat atau pembimbing keluarga dan sanak saudara dilingkungan keluarga.
  • Sebagai panutan dalam keluarga.
  • Mengamalkan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang baik dan berharga kepada anak cucu dan generasi muda.
  • Membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
  • Peran untuk menyenangkan cucu. Peran ini sifatnya informal, misalnya mengajak cucu untuk bermain dan bercengkrama.
  • Peran sebagai pengganti orang tua yang bertugas mengasuh dan mendisiplinkan cucu dan biasanya dilakukan oleh nenek saja. Nenek biasanya lebih akrab dengan cucu dibandingkan kakek.
  • LANSIA biasanya memiliki peran penting untuk memberikan berbagai keterampilan dan pengetahuan khusus, misalnya tentang berkebun, memberi nasehat pada saat keluarga dalam krisis (menghadapi kasus perselisihan, perceraian) atau hal-hal penting dalam keluarga (pertunangan/pernikahan).
   C.   LANSIA dalam Pengasuhan Balita

         LANSIA mempunyai pengalaman dan pengetahuan tentang pengasuhan anak dan balita, hal ini dapat membantu keluarga tersebut tidak hanya sekedar berbagi pengetahuan bahkan mungkin turut membantu mengasuh dan mendidik anak balita (cucu). Dengan perubahan struktur ekonomi saat ini yang memungkinkan wanita meraih pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik, seringkali setelah menikah dan mempunyai anak mereka meninggalkan balita di rumah dengan pengasuhan seadanya. Keberadaan lanjut usia di dalam keluarga memungkinkan membantu pengasuhan dan perawatan balita dengan lebih baik.

PEMBINAAN EKONOMI BAGI LANSIA

   1.  Pensiun/Berhenti Bekerja
        Pensiun berhenti kerja dapat menjadi sumber kekecewaan-kekecewaan dan menimbulkan masalah sosial emosional LANSIA.

   2.  Ditinggal Pasangan Hidup
        Keberadaanya sangat berarti bagi LANSIA pasangan hidup (suami/istri) selain itu kesendirian dapat menyebabkan kesedihan.

   3.  Berkurangnya Hubungan Sosial
        Dapat menyebabkan mengisolasi diri.

   4.  Anaknya sudah berkeluarga sibuk bekerja dan tinggal terpisah.
        LANSIA kesepian dan merasa kurang diperhatikan apabila dijenguk.

   A.   Upaya Pembinaan Ekonomi Bagi LANSIA

         1.  Berikan kesadaran dan dorongan agar tetap tegar
  • Sadarkan bahwa pensiun adalah hal yang wajar dan terjadi pada setiap orang.
  • Berikan dorongan agar dapat mempunyai kesibukan produktif, tetapi memerlukan tenaga fisik seperti beternak, kerajinan tangan dan sebagainya.
         2.  Tingkatkan frekuensi komunikasi kesibukan dan pendekatan agama.
  • Tingkatkan frekuensi untuk memberikan ketenangan hati LANSIA yang ditinggal pasangannya.
  • Bantu LANSIA untuk menciptakan kesibukan agar cepat melupakan musibah yang dialaminya.
  • Dekati dengan cara agama yang dianutnya bahwa kematian akan dialami setiap orang.
         3.  Jangan putuskan kontak sosial dan ciptakan hubungan sosial lain
  • Jangan putuskan kontak sosial antara LANSIA dengan sahabat dan kelompok lamanya (antar bila perlu).
  • Ciptakan dan ikutkan dalam kelompok sosial yang lain  (pengajian, arisan dan lainnya).
  • Lebih mengakrabkan antara keluarga LANSIA yang bersangkutan dengan yang lainnya.
        4.  Pererat hubungan batin melalui media yang tepat
  • Luangkan waktu untuk berkomunikasi (makan, bersama, ngobrol bersama).
  • Apabila tinggal terpisah (kirim surat, telpon, usahakan untuk menjenguk LANSIA secara rutin terutama pada hari-hari penting) misalnya lebaran, natal, galungan, ulang tahun dan sebagainya.
   B.   Forum yang dapat digunakan untuk Pembinaan Sosial Ekonomi LANSIA

         1.  Keluarga
              Makan bersama, beribadah bersama, ngobrol bersama, rekreasi.

         2.  Kelompok PROKESRA UPPKS/KOPERASI
              Sebagai anggota, sebagai pengurus, sebagai pembina/penasehat. Dapat digunakan untuk peningkatan ekonomi LANSIA yang bersangkutan.

         3.  Kelompok Senam LANSIA
              Disamping untuk meningkatkan kesehatan, juga dapat digunakan sebagai forum kontak sosial sesama LANSIA.

         4.  Kelompok Pengajian/Doa
              Kelompok pengajian/doa dapat digunakan untuk pengetahuan dan pendalaman agama yang dianutnya dan merupakan forum kontal sosial yang kokoh.

         5.  Acara-acara Adat/Peringatan Hari Besar Agama
              Kerja sama antar anggota keluarga, anggota masyarakat dan lingkungan dapat mencegah perasaan terisolasi.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda