Selasa, 06 Mei 2014

PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL BAGI LANJUT USIA (LANSIA)

   Alasan Manusia Perlu Agama
  • Agama merupakan sumber nilai dan aturan yang mutlak kebenarannya karena berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
  • Agama mengatur hubungan manusia dengan Penciptanya.
  • Agama mengatur hubungan antara manusia dengan manusia.
  • Agama mengatur hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
  • Manusia pasti mati dan kematian merupakan kehidupan abadi.
  • Tempat kehidupan di akhirat ada dua yaitu surga dan neraka.

   Masalah Kehidupan Beragama Bagi LANSIA

     1.   LANSIA yang Mempunyai Pengetahuan dan Pengalaman Keagamaan

          LANSIA yang mempunyai potensi perlu dimanfaatkan atau diberi kesempatan sebagai pengajar, pendidik, teladan, idola, kader dalam keluarga maupun dalam kelompok kegiatan Bina Keluarga Lanjut Usia (BKL).

    2.   LANSIA Sebagai Pendidik dalam Keluarga

          Sebagai orang tua atau teladan dari cucu-cucunya hendaknya menjadi guru agama, seperti mengajar mengaji dan menceritakan kisah-kisah nabi atau pahlawan agama. Keluarga adalah tempat pendidikan yang utama dan pertama.

    3.   LANSIA Sebagai Kader dalam Kelompok BKL

          Bagi LANSIA yang mempunyai pengetahuan agama ysng tinggi hendaknya dimanfaatkan sebagai kader atau ketua atau pengurus kelompok BKL, bisa juga sebagai ustad atau guru sesuai dengan keinginan dan kemampuan serta tingkat pengetahuan para peserta kelompok BKL. Kelompok kegitan BKL merupakan tempat untuk memecahkan masalah dan bertukar masalah serta bertukar pengalaman diantara keluarga LANSIA.

    4.   LANSIA yang Kurang Mempunyai Pengetahuan dan Pengalaman Keagamaan

          Kurangnya pengetahuan agama dan menurunnya kondisi fisik bagi LANSIA sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan ibadah dengan baik dan sempurna, maka mereka perlu diberi kesempatan dan bimbingan oleh keluarganya serta didorong meningkatkan pengetahuan agama dan mengikuti kelompok kegiatan BKL.


   Pembinaan Kehidupan Keagamaan LANSIA dalam Keluarga
  • Keluarga membantu menyediakan tempat ibadah, sajadah, tasbih dan perlengkapan ibadah lainnya.
  • Keluarga membantu menyediakan kitab suci dan buku-buku agama.
  • Keluarga harus mampu menciptakan suasana yang mendukung penanaman sikap dan nilai-nilai kehidupan agama.
  • Keluarga harus mampu memberikan kesempatan kepada LANSIA (orang tuanya) untuk aktif mengikuti berbagai kegiatan keagamaan.
   Pembinaan Kehidupan Keagamaan LANSIA Melalui Kegiatan Kelompok BKL
  • Belajar membaca kitab suci agama secara bersama-sama.
  • Mempelajari kitab suci secara bertahap : menterjemahkan, menafsirkan, pandalaman makna ajaran agama khusus bagi LANSIA.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda